Tabula Rasa dan Konsepnya

Kadang semua hal harus mengalami perubahan untuk menjadi lebih baik. Nah! Termasuk juga nama blog saya .
Ceritanya ganti nama nih, jadi Tabula Rasa. Hmm kalau dihitung-hitung berarti udah tiga kali ganti nama. Awal saya buat blog ini beberapa tahun yang lalu, namanya APTX 4869. Terus saya ganti jadi Nabilicious, dan sekarang jadi Tabula Rasa.

Alasan kenapa ganti nama sih sebenernya lebih pada perkembangan blog ini. Waktu awal masih belum ada konsep sama sekali, buat blog cuma iseng. Alhasil saya kasih nama APTX 4869, itu nama obat yang ngebuat Shinichi mengecil. Terus karena udah rada "melek" tentang blog saya ganti jadi Nabilicious. Eh ternyata sesuatu yang .....-licious tuh udah banyak . Misalnya bang Alit dengan Shitliciousnya. Akhirnya saya jadi pengen ganti nama blog lagi deh karena udah banyak yang pake licious-licious gituuuu. Saya sering minta pendapat-pendapat temen dan nanya nama apa yang cocok sama blog saya. Sampai suatu hari saya tanya Haikal , dan kalimat pertama yang dia keluarkan adalah Tabula Rasa. Dia nanya saya apakah saya tau arti tabula rasa, dan karena memang di mata kuliah filsafat maupun psikologi pendidikan pernah dibahas, ya jelas saya tau. Awalnya memang gak "sreg" sama nama ini dan sempet cari-cari nama lain. Tapi entah kenapa jadi tertarik aja sama nama ini. Tabula rasa itu dari bahasa latin yang artinya kertas kosong. Kalau dalam filsafat atau psikologi maksudnya setiap orang dilahirkan ibarat kertas kosong. Pengetahuna diperoleh sedikit demi sedikit dari pengalaman dan belajar.
Terus, hubungannya sama blog kamu apa bil?
Jadi gini, blog ini juga sama ibaratnya dengan kertas kosong. Hal-hal yang saya tulis kebanyakan berasal dari pengalaman saya.


Oh iya, kayaknya saya udah nemu konsep blog ini deh. Mungkin kedepannya saya mau fokus nulis hal-hal tentang pendidikan, detektif, dan motivasi. Tapi gak menutup kemungkinan juga sih nyelipin hal lain. Yaa intinya, semoga saya bisa nulis dengan teratur. Karena dengan nulis blog secara tidak langsung bisa mengembangkan kemampuan menulis. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pump it up! Bikin Kecanduan

Image
Sebenernya udah dari sebelum UAS pengen ngepost lagi, tapi apa daya niat yang terkumpul tidak bisa mengalahkan rasa malas buka blog :p hehe Sekarang mau share aja nih tentang hal yang lagi saya suka, dan saya juga yakin banyak yang suka :D Namanya pum it up! Ituloh, permainan yang biasa kita liat di timezone atau tempat mainan lainnya, yang cara mainnya lihat panah di layar, terus kita injek panah yang sesuai. Mungkin yang lebih terkenalnya adalah DDR (dance dance revolution). Yaa sebenernya mereka itu (pump sama ddr) sama aja jenisnya, cuma ada beberapa hal yang ngebedain. Coba lihat nih. pump it up dance dance revolution See? pump itu pijakannya ngebentuk tanda silang, dan ada pijakan ditengah. Kalau ddr, pijakannya ngebentuk tanda tambah, dan gak ada pijakan tengahnya. Kalau buat saya pribadi, sekarang lagi kecanduan virus pump nih. Dulu (sekitar kelas 3 SMA) sih emang udah pernah tau dan pernah nyoba main yang kaya gini, tapi waktu itu saya mainnya ddr dan hanc
Read more

Berdamai dengan Deadline

Image
Adakah disini yang gak pernah berurusan sama deadline ? Anyone ? Saya rasa gak ada yang gak pernah berurusan sama hal yang satu ini. Semua orang, baik itu tua maupun muda, pasti sudah familiar dengan hal ini. Bahkan ada orang yang hidupnya berurusan terus sama deadline. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan deadline ? Deadline itu bisa ditujukan untuk batas waktu penyelesaian sesuatu, baik itu tugas, kerjaan, atau hal penting lainnya. Saat kita mendapat tugas tersebut, pasti ada batas waktu sampai kapan hal itu harus diselesaikan. Makanya kenapa disebut deadline , karena pada batas itu lah kita harus selesai. Dead ?
Read more