Hidup Itu...

Minggu kemarin merupakan minggu pertama saya kuliah di semester 4. Jujur aja, baru minggu pertama tapi tugasnya udah numpuk  . Tapi bukan itu yang mau saya ceritain. Saya mau cerita tentang kata-kata dari dosen-dosen saya di minggu pertama perkuliahan ini.
Kebetulan semester ini saya dapet dosen yang kece-kece. Iya, kece = keren dan cerdas 
Di minggu pertama ini kebanyakan dosen ngasih orientasi perkuliahan. Selain ngasih silabus, mereka juga banyak yang ngasih wejangan. Semacam nasehat, kata-kata bijak, dan motivasi. Dari semua dosen yang saya perhatiin, ada tiga dosen yang dalam wejangannya  tidak sengaja mendefinisikan tentang hidup. Bukan definisi asal katanya, tapi definisi hidup menurut mereka. Maksudnya bagaimana mereka memaknai hidup.

Dosen A bilang, hidup itu konsekuensi. Iya bener! Saya setuju. Apa yang kita lakukan pasti ada hal yang akan kita tanggung. Hal yang ditanggung itu bukan hal yang negatif saja, tapi juga hal positif saat kita melakukan hal positif. Misalnya saat kita memilih untuk begadang, konsekuensinya adalah besoknya kita bakal ngantuk saat kuliah. Atau saat kita sudah memilih untuk menjadi orang yang ramah, konsekuensinya adalah kita menjadi banyak teman. Setiap perbuatan yang kita lakukan pasti ada konsekuensinya. Saya jadi inget kata-kata gini,
We must sacrifice something to get something. Kita harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu.
Bener kan, untuk mendapatkan sesuatu, konsekuensinya ya kita harus mengorbankan sesuatu. Untuk beli makanan, kita harus mengorbankan uang kita. Begitu juga dengan hidup, untuk mencapai keberhasilan ada harga yang harus dibayar sebagai konsekuensinya. 

Dosen B bilang, hidup itu keseimbangan. Iya! Bener juga dan saya setuju juga. Hidup itu gak mungkin selamanya pahit terus atau manis terus. Pasti pahit dan manis itu datang bergantian. Gak mungkin kita sial terus, pasti ada beruntungnya. Keseimbangan ini hampir mirip sama pepatah yang bilang kalau
Hidup itu bagaikan roda, terus berputar.
Kadang diatas, kadang dibawah. Tugas kita itu menyeimbangkannya, biar kalau lagi dibawah gak jatuh-jatuh banget . Hidup kita emang harus seimbang, gak boleh kebanyakan enaknya, nanti sakitnya juga jadi banyak. Contohnya aja, gak baik tuh kalau belajar terus-terusan tanpa istirahat, bisa sakit kan jadinya. Kalau waktunya belajar ya belajar, tapi kalau waktunya liburan, ya manfaatkanah liburmu sebaik mungkin .

Dosen C bilang, hidup itu positif dan negatif. Iya bener juga! Saya setuju juga. Manusia itu gak selamanya baik terus, pasti ada sisi jahatnya juga. Hidup itu gak selamanya dilalui dengan positif, pasti ada satu chapter dimana kita bertindak negatif. Jika hidup kita positif, otomatis akan menarik hal-hal positif juga. Begitupun sebaliknya. Misal, kita suka berbuat baik sama orang, nanti pasti suatu hari kita juga bakal dibaikin sama orang. Tugas kita itu membuat hidup kita positif walaupun ada negatifnya. Mungkin ini agak ga sinkron sama definisi hidup menurut dosen B yang bilang kalau hidup itu seimbang. Jangan bikin hal-hal positif di hidup kita jadi seimbang sama hal negatifnya ya, nanti malah kacau .

Nah itu sedikit wejangan yang bisa saya share. Kalau menurut kalian, hidup itu apa? 

Comments

  1. hidup itu enjoy!!
    manis-pahitnya hidup bila kita tahu prinsip keseimbangan dan positif-negatif serta tahu akan konsekuensi dari pilihan hidup, maka hidup kita itu akan dipenuhi kenyamanan dan keenjoyan :)

    ReplyDelete
  2. hidup itu masalah.
    tapi kematian akan menjadi sangat bermasalah kalau kita tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan dengan "seharusnya".
    tanpa masalah, hidup akan sangat membosankan.
    setuju juga sama di2k, mari kita hadapi masalah dengan enjoy dan elegan. hahah. :D

    ReplyDelete
  3. hidup itu PILIHAN.
    kita tinggal pilih aja :D

    ReplyDelete
  4. hidup itu jalan/perantara menuju akhirat teteh^^
    teteh sama kayak aku, semester genap ini tugasnya banyak banget, berbeda jauh sama semester ganjil kemaren yang santainya kebangetan, haha

    ReplyDelete
  5. didik : wah memadukan dari ketiga pandangan dosen diatas ya :) kereeeeen!

    teh shinta : setuju teh :)

    agus : iya, pilih mana yang baik dan buruk. dan akan menentukan konsekuensi yang kita dapat nantinya.

    diah : hidup itu seakan sementar, cuma tempat persinggahan ya :)

    ReplyDelete
  6. asiiiik~ akang mah hobi tersenyum ya :D

    ReplyDelete
  7. Hidup itu pilihan. Memilih untuk mengikuti arus atau melawannya. Memilih untuk menjadi pemain atau penonton. Memilih untuk melihat sesuatu dari kaca mata yang mana. Hidup itu... :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pump it up! Bikin Kecanduan

Pengalaman jadi "Panitia Merah"