Resume Seminar Nasional Lingkungan Hidup : Pendidikan Berbasis Ecopedagogy
Pemateri
: Endin Hardianto, S.Pd
Keadaan
lingkungan kita sekarang mengalami degradasi kualitas. Banyak terjadi
kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh manusia, misalnya penggundulan hutan,
pencemaran, pengalihfungsian lahan, dll. Hal ini menjadi titik tolak degradasi
yang terjadi. Ulah tangan manusia tersebut mengakibatkan banyak bencana alam
terjadi, pada musim hujan terjadi banjir dan longsor, dan pada musim kemarau
terjadi kekeringan. Pada tahun 2011, kualitas lingkungan hidup di Indonesia
masih dibawah 6 (dibawah standar). Jika kita membiarkan kondisi ini terus-menerus,
maka lama-kelamaan bumi ini akan hancur oleh bencana alam.
Kita harus menanamkan
kesadaran masyarakat untuk mencintai dan melestarikan alam. Salah satu caranya
adalah dengan pendidikan. Pendidikan akan melahirkan generasi penerus yang
diharapkan akan mempunyai sikap cinta alam dan melestarikan alam. Mereka akan berwawasan
environmentalis, yaitu generasi yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu di
lingkungan, misalnya isu pencemaran udara, pencemaran air, kepunahan flora dan
fauna, gaya hidup rakus energi, ancaman perubahan iklim, dan rekayasa genetika
pada produk-produk makanan.
Pendidikan yang diberikan menggunakan
model ecopedagogy. Pembelajaran berbasis ecopedagogy merupakan kegiatan
pembelajaran yang mengangkat isu lingkungan sebagai materi pembelajarannya. Isu
lingkungan yang diambil berupa masalah-masalah lingkungan yaitu
ketidakharmonisan hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan
hidupnya. Pembelajaran berbasis ecopedagogy bertujuan untuk membangun karakter
peduli lingkungan berupa sikap atau tindakan yang selalu berupaya menjaga
lingkungan alam.
Metode pebelajaran berbasis ecopedagogy ini digunakan :
- Sebagai pendekatan untuk memilih mata pelajaran tentang masalah lingkungan hidup yangn berlangsung dalam perjalanan umat manusia akibat dari adanya hegemoni pemilik kekuasaan. Tentu saja harus disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Para guru bisa mengintegrasikannya dengan mata pelajarn lain.
- Sebagai cara pandang kritis yang relevan dengan pemikiran postmodernisme tentang pentingnya otonomi para siswa untuk menentukan jalan hidupnya pada masa yang akan datang tentnag pentingnya menggali kearifan lokal masyarakat dalam beradaptasi dengan lingkungan hidup.
Aplikasi yang bisa dilakukan di
Sekolah Dasar misalnya dengan mengangkat isu sampah plastik yang menumpuk di
lingkungan sekolah. Maka guru bisa meminta setiap siswa membawa gelas plastik
dari rumah untuk membeli minuman di sekolah. Mereka tidak perlu lagi
menggunakan plastik untuk membungkus minuman yang mereka beli karena mereka
sudah membawa gelas plastik masing-masing. Lalu siswa juga harus dibiasakan
untuk membuang sampah pada tempatnya, melakukan penanaman pohon, menjaga
kebersihan toilet, dll.
Biasakan pendidikan berbasis ecopedagogy untuk generasi cinta lingkungan.
Comments
Post a Comment