PPAB di masa kuliah (?)
Penerimaan dan Pengukuhan Anggota Baru. Itu kalau ga salah kepanjangan dari PPAB.
Seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya kalau kampus saya menuntut setiap mahasiswa semester 1 ikut pramuka. Geli rasanya saat memang harus berhadapan lagi dengan pramuka. Hal yang menjadi hobby saya saat umur saya masih diangka 15. Dan seperti yang telah saya ungkapkan (juga) sebelumnya, saya merasa malas mengikuti hal-hal seperti ini lagi.
Singkat cerita, PPAB diadakan selama 2 hari 1 malam. 19 dan 20 November. Kita kemping di buper kiara payung. Yap, buper yang punya berjuta kenangan saat saya SMP.
Seperti foto yang bisa dilihat di post sebelumnya, saya dan teman-teman saya pernah mengikuti LT4 disana selama beberapa hari. Dan moment itu adalah hal yang awesome!
Dan saat saya harus kembali mengunjungi kirpay, semua momen-momen itu seakan bangun lagi. Saya rasa saya ada di dunia beberapa tahun lalu. Masih menjadi anak SMP dan berseragam pramuka lengkap. Membawa tongkat dan bendera regu, lalu memberi aba-aba untuk menyanyikan yel-yel regu. hahaha I miss that moment!
Tapi sungguh lucu saat saya kembali kesana justru saya sebagai anggota pramuka yang bahkan tidak boleh mengenakan kacu karena belum dilantik di ambalan saya. Tapi overall, saya mengikuti semua kegiatan yang sudah disiapkan panitia walau mungkin dengan kelelahan.
Hal yang paling paling paling paling paling paling menyebalkan dari kemping kali ini adalah, saya baru pertama kalinya disuruh memakan terasi mentah dan jengkol! Hell! Seumur hidup saya belum pernah makan dua hal menjijikan tadi. Tapi saya dipaksa untuk memakannya, menghabiskannya, dan tidak memuntahkannya. See, saya dipaksa! I promise this is the first and the last!
Kalau buat acaranya sih, ga jauh beda sama acara kemping yang pernah saya ikutin. Tapi saya masih heran apa manfaatnya makan terasi mentah di pos judat ya? konyol.
Saya ga punya foto-foto disana soalnya kita ga boleh bawa hp ataupun barang elektronik lainnya. Tapi percaya deh, pemandangannya disana emang bagus.
Seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya kalau kampus saya menuntut setiap mahasiswa semester 1 ikut pramuka. Geli rasanya saat memang harus berhadapan lagi dengan pramuka. Hal yang menjadi hobby saya saat umur saya masih diangka 15. Dan seperti yang telah saya ungkapkan (juga) sebelumnya, saya merasa malas mengikuti hal-hal seperti ini lagi.
Singkat cerita, PPAB diadakan selama 2 hari 1 malam. 19 dan 20 November. Kita kemping di buper kiara payung. Yap, buper yang punya berjuta kenangan saat saya SMP.
Seperti foto yang bisa dilihat di post sebelumnya, saya dan teman-teman saya pernah mengikuti LT4 disana selama beberapa hari. Dan moment itu adalah hal yang awesome!
Dan saat saya harus kembali mengunjungi kirpay, semua momen-momen itu seakan bangun lagi. Saya rasa saya ada di dunia beberapa tahun lalu. Masih menjadi anak SMP dan berseragam pramuka lengkap. Membawa tongkat dan bendera regu, lalu memberi aba-aba untuk menyanyikan yel-yel regu. hahaha I miss that moment!
Tapi sungguh lucu saat saya kembali kesana justru saya sebagai anggota pramuka yang bahkan tidak boleh mengenakan kacu karena belum dilantik di ambalan saya. Tapi overall, saya mengikuti semua kegiatan yang sudah disiapkan panitia walau mungkin dengan kelelahan.
Hal yang paling paling paling paling paling paling menyebalkan dari kemping kali ini adalah, saya baru pertama kalinya disuruh memakan terasi mentah dan jengkol! Hell! Seumur hidup saya belum pernah makan dua hal menjijikan tadi. Tapi saya dipaksa untuk memakannya, menghabiskannya, dan tidak memuntahkannya. See, saya dipaksa! I promise this is the first and the last!
Kalau buat acaranya sih, ga jauh beda sama acara kemping yang pernah saya ikutin. Tapi saya masih heran apa manfaatnya makan terasi mentah di pos judat ya? konyol.
Saya ga punya foto-foto disana soalnya kita ga boleh bawa hp ataupun barang elektronik lainnya. Tapi percaya deh, pemandangannya disana emang bagus.
Comments
Post a Comment