Adil ?

Kata "adil" itu simple banget. Cuma terdiri dari empat buah huruf. Tapi masalahnya, terdapat banyak masalah kompleks dalam hal "adil".
Kalo kita denger kata "adil", apa sih yang ada dipikiran kalian? hukum? pejara? pemimpin? polisi? atau apa?
Mungkin memang semua yang ada dipikiran kalian itu bener. Tapi kalo yang ada dipikiran saya wantu saya denger kata "adil" itu, Allah.

Sebenernya postingan ini merupakan refleksi dari kekesalan saya terhadap apa yang saya dapat di uts semester ini. Saya ngerasa adanya kekurang adilan dalam hal nilai karena beberapa oknum yang berbuat curang.
Oke, jadi intinya saat uts ada beberapa oknum yang berprinsip "posisi menentukan prestasi". Sedangkan saya jelas-jelas menentang hal itu. Walaupun saya ga munafik saya juga pernah kaya gitu jaman-jaman saya masih labil. Oknum-oknum tersebut sengaja dan terang-terangan bilang "saya mau duduk deket anu ah biar bisa nyontek". Ko bisa ya nyontek bangga? Harusnya dia malu dong! Bahkan dia sengaja ninggalin temennya buat duduk di deket si anu. Akhirnya saat ulangan, oknum tersebut dengan terang-terangan melakukan aksi penyontekannya. And guess what! Saat hasil uts dibagikan, lihat! Lihat dengan jelas! Justru nilai dia lebih tinggi dibanding kami (orang-orang yang bertindak jujur). Saya tau kemampuan dia gimana (maaf, bukan menjatuhkan). Saya tau keseharian dia gimana. Saya tau dia. Tapi lihat nilai dia. Lebih besar dari nilai saya dan teman-teman saya yang menjunjung tinggi kejujuran. Saya boleh kesal, kan? Susah-susah saya belajar, tapi dihancurkan oleh oknum yang seperti itu. Tapi saya tau. Nilai bukan segalanya. Nilai itu semu. Yang terpenting itu sejauh mana kita bisa memahami hal yang baru kita tau, sejauh mana kita bisa mengaplikasikan ilmu yang kita dapat, dan sejauh mana kita bisa mendapatkan manfaat dari ilmu tersebut.

Buat yang belum ngerti dimana letak ketidakadilannya. Jadi gini, gak adil kan kalau kita udah belajar bener-bener tapi hasilnya percuma karena temen kita yang ga belajar sekeras kita bahkan dengan santainya dia bisa dapet nilai diatas kita karena dia nyontek?

Hal tadi itu contoh kecil ketidakadilan di negri ini. Coba deh pikir. Hal kecil aja bisa jadi ketidakadilan. Kompleks banget kan "adil" itu?
Bahkan kemaren-kemaren saya pun ngerasa nasib yang gak adil sama saya. Tapi cukup! Saya udah belajar ikhlas. Dan sepertinya memang ikhlas itu jadi penangkal buat rasa ketidakadilan. Ikhlas juga jadi kunci kita buat membiarkan segala sesuatunya berjalan mengalir seperti air.

Oh ya, tau gak kenapa yang ada di pikiran saya itu "Allah" kalo ngedenger kata adil? Soalnya Allah itu satu-satunya yang paling adil. Dosen, orang tua, temen, kakak kelas, keluarga, supir angkot, tukang jualan bubur, mamang ojek, bahkan semua orang boleh ga adil. Tapi kita harus yakin kalo Allah itu pasti adil :)

Comments

  1. akhirnya mulai mengenal dunia kampus... :')
    jangan biarkan arus membawa 'diri'mu...
    'camkan'kan ini..
    " kampus tak butuh orang yang belajar keras, tapi kampus perlu orang yang belajar ikhlas dan cerdas " ^_^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pump it up! Bikin Kecanduan

Berdamai dengan Deadline